Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar: Langkah Awal Menyiapkan Generasi Emas 2045
JENDELA MAGAZINE, Semarang – Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara nasional untuk pelajar pada Senin (4/8/2025). Di SLB Negeri Semarang, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi secara langsung memantau pelaksanaan program yang menjadi bagian dari strategi pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045 ini.
Pengalaman Langsung Para Peserta
Paramesti Sasi Kirana, siswi kelas XI, dengan antusias menceritakan pengalamannya menjalani serangkaian pemeriksaan. “Dokter memeriksa tekanan darah, mengambil sampel darah, dan memeriksa kondisi gigi. Ternyata saya harus mengurangi cokelat dan permen karena ada gigi berlubang,” ujarnya sambil tersenyum.
Cerita serupa datang dari Cindy yang awalnya gugup. “Saya takut disuntik, tapi ternyata tidak sakit. Hasilnya saya dinyatakan sehat, ini membuat saya lega,” ungkapnya. Sementara Candra mendapat nasihat dokter untuk mengurangi kebiasaan minum es teh manis dan lebih memperhatikan kesehatan kulitnya.
Cakupan Pemeriksaan yang Komprehensif
Program ini tidak hanya sekadar pemeriksaan dasar, melainkan mencakup:
- Skrining TBC dan penyakit menular lainnya
- Pemeriksaan organ vital (mata, telinga, gigi)
- Tes kebugaran jasmani
- Pemeriksaan kebiasaan hidup sehat
- Imunisasi bagi siswa SD
“Total ada 479 siswa di SLB ini yang akan menjalani pemeriksaan,” jelas salah seorang panitia pelaksana.
Strategi Nasional Pembangunan SDM
Menteri Arifatul menegaskan, “Program ini adalah pondasi penting untuk menyiapkan generasi emas 2045. Tahap pertama kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan berkualitas dan pemenuhan gizi.”
Fakta mengejutkan terungkap tentang kondisi gigi anak Indonesia: 93% mengalami masalah gigi berlubang. “Ini menunjukkan pentingnya intervensi dini melalui program seperti CKG,” tambah menteri.

Capain Jawa Tengah yang Menggembirakan
Sekda Jateng Sumarno melaporkan pencapaian luar biasa: “Dari 15 juta peserta nasional, Jawa Tengah menyumbang 5,7 juta atau sekitar sepertiga total.”
Dinas Kesehatan setempat menambahkan layanan spesial: “Kami menyediakan dokter spesialis keliling untuk memastikan pemeriksaan lebih menyeluruh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Yunita Dyah Suminar.
Tantangan Gaya Hidup Modern
Yunita mengingatkan tentang bahaya baru: “Penyakit degeneratif seperti diabetes kini mulai menyerang usia muda karena pola makan tinggi gula dan pengawet.”
Program ini tidak hanya sekadar pemeriksaan, tetapi juga menjadi media edukasi pentingnya hidup sehat sejak dini. Dengan antusiasme tinggi dari peserta seperti yang terlihat di SLB Negeri Semarang, CKG diharapkan bisa menjadi langkah awal mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.