Presiden Prabowo Berikan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada 7 Purnawirawan TNI, Rekan Seperjuangan Masa Lalu
“Pengabdian dan loyalitas mereka kepada bangsa adalah warisan terbesar bagi generasi penerus TNI.”
Penghargaan Tertinggi untuk Pengabdian Tanpa Pamrih
Presiden Prabowo Subianto secara langsung menyematkan tanda pangkat kehormatan kepada tujuh purnawirawan TNI dalam sebuah upacara khidmat di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pada Ahad (10/8/2025). Enam di antaranya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal Kehormatan (bintang tiga), sementara satu perwira menerima pangkat Mayor Jenderal Kehormatan (bintang dua).
Para penerima penghargaan ini bukan hanya mantan prajurit berprestasi, melainkan juga sahabat dekat Presiden Prabowo semasa bertugas di medan operasi militer.
Daftar Penerima Kenaikan Pangkat Kehormatan
- Letjen (Kehormatan) Valentinus Suhartono Suratman
- Lulusan Akmil 1975, dikenal sebagai salah satu prajurit terbaik TNI.
- Pernah memimpin SMA Taruna Nusantara atas rekomendasi Prabowo saat menjabat Menhan.
- Rekan seperjuangan Prabowo di Operasi Timor-Timur.
- Marsdya (Kehormatan) Bambang Eko Suhariyanto
- Mantan perwira tinggi TNI AU dengan pengalaman luas di operasi udara.
- Letjen (Kehormatan) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan
- Ahli intelijen yang terlibat dalam Operasi Aceh dan Timor-Timur.
- Pernah menjabat Asisten Khusus IV Menhan di bawah Prabowo.
- Salah satu komandan Tim Mawar (1998).
- Letjen (Kehormatan) Musa Bangun
- Eks-Danrem 091/Aji Surya Natakesuma dan Koorsahli KSAD.
- Setelah pensiun, aktif di dunia bisnis sebagai komisaris BUMN aluminium.
- Letjen (Kehormatan) Glenny Kairupan
- Sahabat Prabowo sejak masa taruna di Akmil 1970.
- Berperan penting dalam evakuasi korban luka dan gugur di Timor-Timur lewat operasi helikopter.
- Letjen (Kehormatan) Tony SB Hoesodo
- Memiliki rekam jejak kuat dalam operasi militer dan pembangunan strategi pertahanan.
- Mayjen (Kehormatan) Taufik Hidayat
- Purnawirawan dengan kontribusi signifikan dalam pengembangan doktrin militer.
Kisah Persahabatan dan Pengabdian
1. Letjen Tono Suratman: Prajurit Tangguh & Pendidik Generasi Penerus
Prabowo dalam bukunya “Kepemimpinan Militer 1” memuji Tono sebagai sosok yang “mahir dalam pertempuran sekaligus atlet berdedikasi”. Keduanya pernah bertugas bersama di Timor-Timur, dengan Prabowo sebagai komandan kompi dan Tono sebagai komandan peleton.
2. Letjen Glenny Kairupan: Sahabat Sejak Taruna yang Tak Kenal Takut
Glenny dikenal sebagai sosok pemberani dan penuh semangat. Prabowo menceritakan bagaimana Glenny kerap menerobos medan berbahaya dengan helikopter untuk mengevakuasi prajurit yang terluka.
“Dia selalu yang pertama turun, meski harus menghadapi risiko tertembak musuh,” tulis Prabowo dalam bukunya.
3. Letjen Chairawan: Intelijen Ulung di Balik Layar
Chairawan adalah salah satu ahli intelijen terbaik TNI. Ia terlibat dalam berbagai operasi rahasia, termasuk penanganan konflik di Aceh.
Mengapa Kenaikan Pangkat Kehormatan Ini Penting?
- Mengakui jasa para veteran yang telah berkorban demi keamanan negara.
- Memperkuat ikatan emosional antara generasi lama dan baru TNI.
- Menunjukkan apresiasi negara kepada mereka yang setia mengabdi meski telah pensiun.
Refleksi Presiden Prabowo: “Mereka adalah Teladan”
Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa pengalaman dan nilai-nilai kepemimpinan para purnawirawan ini harus diwariskan kepada generasi muda TNI.
“Mereka bukan hanya teman seperjuangan, tetapi juga pahlawan yang menginspirasi,” ujar Prabowo.
Apa Dampaknya bagi TNI Hari Ini?
- Meningkatkan moral prajurit dengan melihat contoh nyata dedikasi tanpa batas.
- Memperkuat tradisi penghargaan bagi mereka yang berjasa bagi bangsa.
- Memotivasi perwira muda untuk meneladani integritas dan keberanian para senior.
Penutup: Warisan yang Tak Ternilai
Kenaikan pangkat kehormatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengakuan abadi atas pengabdian tujuh purnawirawan yang telah menorehkan sejarah emas bagi TNI.
“Seorang prajurit sejati tidak pernah benar-benar pensiun—ia hanya mengubah medan pengabdiannya.”