Morotai Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029, Wujudkan Visi “Unggul, Adil, dan Sejahtera”
TERNATE, Jendela Magazine – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, memulai langkah strategis menyusun peta pembangunan lima tahun ke depan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara yang digelar di Aula Kantor Bupati pada Selasa (12/8/2025) ini dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan daerah.
RPJMD sebagai Kompas Pembangunan Morotai
Kepala Bappeda Pulau Morotai, Ahdad Hi. Hasan, menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen vital yang akan menjadi landasan kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun mendatang.
“Dokumen ini memuat visi, misi, strategi, hingga program prioritas yang disusun secara komprehensif dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ahdad.
Penyusunan RPJMD Morotai mengacu pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, dokumen ini juga diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Morotai 2025-2045.
Sinergi untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Ahdad menekankan, penyusunan RPJMD dilakukan secara simultan dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) untuk memastikan koordinasi yang solid antar-sektor.
“Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan, dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk aktif memberikan masukan konstruktif agar RPJMD yang dihasilkan tidak hanya aspiratif, tetapi juga realistis dan implementatif.
Wakil Bupati: “Morotai Harus Jadi Contoh Pembangunan Berkelanjutan”
Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, dalam sambutannya menyatakan bahwa RPJMD harus menjadi alat transformasi untuk mewujudkan visi “Morotai Unggul, Adil, dan Sejahtera.”
“Kami ingin setiap sektor—mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga lingkungan—mendapat perhatian serius. Pembangunan harus inklusif dan dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tegas Rio.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, akademisi, dan media untuk memastikan perencanaan ini tidak sekadar dokumen, tetapi benar-benar diimplementasikan.
Musrenbang sebagai Wadah Partisipasi Publik
Forum Musrenbang kali ini diharapkan menjadi ruang dialog produktif bagi seluruh pemangku kepentingan. Wakil Bupati meminta semua pihak, termasuk masyarakat umum, untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran guna menyempurnakan RPJMD.
“Pembangunan yang berhasil adalah yang direncanakan bersama dan manfaatnya dirasakan oleh semua. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal memperkuat sinergi untuk kemajuan Morotai,” tutup Rio.
Dengan semangat gotong royong, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai optimis RPJMD 2025-2029 akan menjadi panduan tepat untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
(Jendela Magazine/Reporter: Tim Redaksi)