|

Krisis Kemanusiaan di El-Fasher: Kelaparan Ekstrem Tewaskan Puluhan Warga Sudan dalam Seminggu

Jakarta, Jendela Magazine – Kota El-Fasher di Darfur Utara, Sudan, mengalami tragedi kemanusiaan yang semakin mengerikan. Data terbaru menunjukkan 63 warga sipil, mayoritas perempuan dan anak-anak, meninggal akibat malnutrisi akut hanya dalam tujuh hari terakhir. Angka ini diperkirakan jauh lebih besar mengingat banyak korban tidak tercatat secara resmi.

Situasi Darurat Pangan:

  • Rasio Makanan: 1 piring bubur aseeda (makanan pokok) untuk 7 orang
  • Kondisi Fisik: Anak-anak menunjukkan gejala kwashiorkor dengan perut bengkak dan mata cekung
  • Statistik PBB: 40% balita mengalami malnutrisi, 11% dalam kondisi parah

Akar Krisis:
Pengepungan oleh Rapid Support Forces (RSF) sejak Mei 2024 telah:

  • Memutus akses pasokan makanan dan obat-obatan
  • Mengosongkan 85% dapur umum kota
  • Memaksa warga mengonsumsi pakan ternak dan sisa makanan

Dampak pada Pengungsi:
Serangan RSF ke Kamp Zamzam pada April 2025 menyebabkan:

  • 45.000 pengungsi baru masuk ke El-Fasher
  • Kepadatan penduduk meningkat 300%
  • 5-8 anak meninggal tiap hari di Kamp Abu Shouk

Tantangan Medis:

  1. Sindrom Refeeding:
  • Risiko kematian saat pemberian makanan normal
  • Membutuhkan RUTF (Makanan Terapi Siap Saji) khusus
  • Keterbatasan tenaga medis (rasio 1 dokter:15.000 pengungsi)
  1. Wabah Penyakit:
  • Ancaman kolera dan campak
  • Sistem sanitasi yang runtuh
  • Kurangnya air bersih

Respons Internasional:

  • PBB menyatakan El-Fasher sebagai “Zona Bencana Level 3”
  • UNICEF memperingatkan potensi genosida
  • Blokade bantuan oleh RSF menyulitkan distribusi

Analisis Konflik:
Perang saudara Sudan sejak April 2023 telah:

  • Menghancurkan 70% infrastruktur kesehatan
  • Mengganggu produksi pertanian
  • Menciptakan 8,5 juta pengungsi internal

Dokumentasi Lapangan:

  • Warga mengantri 12 jam untuk air bersih
  • Bayi dengan berat 3 kg di usia 18 bulan
  • Kuburan massal bertambah 30% setiap minggu

Seruan Mendesak:

  1. Gencatan senjata segera
  2. Koridor kemanusiaan yang aman
  3. Bantuan makanan terapetik darurat
  4. Dukungan psikososial untuk korban trauma

Krisis di El-Fasher menjadi ujian berat bagi komunitas internasional dalam menegakkan prinsip perlindungan warga sipil. Tanpa intervensi segera, para ahli memprediksi angka kematian akan meningkat eksponensial dalam minggu-minggu mendatang.