Panduan Menyusun Cerita Reflektif Modul 1 PPG Guru Tertentu 2025

Panduan Menyusun Cerita Reflektif Modul 1 PPG Guru Tertentu 2025

Bagi peserta PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 2, penyusunan cerita reflektif pada Modul 1 (Topik 1-4) merupakan kesempatan berharga untuk mengkaji ulang praktik pembelajaran melalui pendekatan Understanding by Design (UbD) dan pembelajaran berdiferensiasi. Berikut panduan esensial yang dapat dikembangkan berdasarkan pengalaman unik Anda di kelas.

Topik 1: Penerapan Understanding by Design (UbD)

Fokus Refleksi:

  • Perencanaan Mundur (Backward Design): Mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen autentik, baru kemudian merancang aktivitas.
  • Keunggulan: Pembelajaran menjadi terstruktur, berfokus pada pemahaman mendalam, dan relevan dengan kebutuhan siswa.
  • Tantangan: Butuh waktu ekstra untuk menyusun asesmen yang tepat dan merancang aktivitas bermakna.

Contoh Refleksi Pribadi:
“Penerapan UbD mengubah cara saya merancang RPP. Jika dulu langsung ke aktivitas, sekarang saya mulai dengan pertanyaan: ‘Apa yang harus siswa kuasai di akhir pembelajaran?’ Ini membuat materi lebih terarah.”


Topik 2: Pembelajaran Berdiferensiasi

Fokus Refleksi:

  • Identifikasi Kebutuhan Siswa: Gunakan data observasi untuk menilai kesiapan, minat, dan gaya belajar (visual, auditori, kinestetik).
  • Strategi Diferensiasi: Modifikasi konten (materi), proses (metode), dan produk (tugas akhir). Misal:
  • Siswa pemalu diberi opsi presentasi rekaman video.
  • Kelompok kinestetik belajar melalui simulasi role-play.
  • Dampak: Meningkatkan partisipasi dan kepercayaan diri siswa.

Pertanyaan Panduan:
“Bagaimana Anda menangani siswa yang kesulitan mengikuti metode konvensional? Ceritakan strategi diferensiasi yang pernah Anda terapkan!”


Topik 3: Membangun Pemahaman Mendalam

Fokus Refleksi:

  • Peran Guru: Beralih dari “pemberi informasi” menjadi “fasilitator” yang mendorong analisis kritis.
  • Contoh Penerapan:
  • Gunakan essential questions seperti: “Mengapa konsep ini penting dalam kehidupan sehari-hari?”
  • Asesmen berbasis proyek (misal: siswa membuat kampanye anti-bullying setelah belajar materi sosial).
  • Hasil: Siswa mampu mengaitkan teori dengan konteks nyata.

Topik 4: Tantangan & Solusi Penerapan UbD

Tantangan Umum:

  1. Merumuskan pertanyaan pemantik (essential questions) yang tepat.
  2. Membuat asesmen autentik yang mengukur pemahaman, bukan hafalan.
  3. Menyeimbangkan tuntutan kurikulum dengan kedalaman materi.

Strategi Mengatasi:

  • Kolaborasi: Diskusi dengan rekan sejawat untuk berbagi contoh RPP berbasis UbD.
  • Iterasi: Perbaiki rencana pembelajaran secara berkala berdasarkan refleksi.
  • Fleksibilitas: Siapkan alternatif aktivitas untuk siswa dengan beragam kebutuhan.

Tips Menulis Refleksi yang Autentik

  1. Jujur & Spesifik: Hindari jawaban umum. Contoh:
  • Kurang baik: “Saya kesulitan menerapkan UbD.”
  • Lebih baik: “Saya kesulitan merancang asesmen untuk topik geometri, hingga akhirnya mencoba proyek ‘Menemukan Sudut di Lingkungan Sekolah’.”
  1. Sertakan Bukti: Deskripsikan perubahan nyata di kelas, seperti peningkatan keterlibatan siswa.
  2. Rencana Tindak Lanjut: Tulis langkah konkret untuk perbaikan, misal:
    *”Saya akan mencoba strategi diferensiasi dengan *learning stations* pada materi berikutnya.”*

Penutup
Cerita reflektif bukan sekadar tugas administratif, melainkan cerminan komitmen Anda sebagai pendidik. Gunakan panduan ini sebagai inspirasi, tetapi pastikan konten berasal dari pengalaman unik di kelas Anda. Selamat merefleksikan!

(Jendela Magazine/Tim Pendidikan)