7 Hal Seru yang Wajib Dilakukan di Yaowarat Road, Chinatown Bangkok yang Tak Pernah Tidur!

7 Hal Seru yang Wajib Dilakukan di Yaowarat Road, Chinatown Bangkok yang Tak Pernah Tidur!

ByJENDELA MAGAZINE

Jendela Magazine – Yaowarat Road bukan sekadar Chinatown biasa—ia adalah jantungnya kehidupan budaya dan kuliner Bangkok yang berdetak 24 jam. Kawasan ikonik ini menawarkan perpaduan sempurna antara warisan sejarah Tionghoa, sensasi belanja terjangkau, dan hidangan jalanan yang mendunia. Dari kuil kuno yang megah hingga lorong-lorong penuh jajanan, inilah panduan terbaik untuk mengeksplorasi Yaowarat!

1. Menelusuri Jejak Sejarah di Kuil Megah

Yaowarat menyimpan sejarah panjang komunitas Tionghoa di Bangkok. Salah satu situs terpenting adalah Wat Traimit, rumah bagi Patung Buddha Emas terbesar di dunia dengan berat 5,5 ton! Awalnya tersembunyi di bawah lapisan plester, patung ini baru ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1955.

Jangan lewatkan juga Wat Mangkon Kamalawat, kuil Buddha Mahayana terbesar dan tertua di Bangkok. Kuil ini menjadi pusat perayaan Tahun Baru Imlek dan Festival Vegetarian. Hirup aroma dupa yang menggantung, amati arsitektur tradisional Tionghoa, dan rasakan atmosfer spiritual yang menyelimuti.

2. Belanja Murah Meriah di Sampeng Lane Market

Siapa sangka, Anda bisa belanja dengan budget terbatas tapi dapat barang banyak? Sampeng Lane Market menjawabnya! Pasar ini menawarkan segala sesuatu mulai dari kain sutra, aksesori, mainan, hingga dekorasi rumah dengan harga sangat terjangkau, terutama jika beli dalam jumlah banyak.

  • Lokasi: Soi Wanit 1, sejajar dengan Yaowarat Road.
  • Tips: Datanglah pagi hari untuk menghindari kerumitan dan jangan raja untuk menawar!

3. Wisata Kuliner Jalanan: Dari Kaki Lima Bersejarah hingga Michelin Guide

Inilah daya tarik utama Yaowarat! Jalanan ini dihiasi gerai-gerai legendaris yang sudah beroperasi puluhan tahun.

  • Nasi Kari “Musical Chairs” (Jek Pui): Warung ikonik ini hanya menyediakan bangku plastik merah. Coba khanom jeen (mi beras) dengan kari babi kuning atau kari kepiting goreng yang gurih.
  • Mie Legendaris Krua Phon Lamai: Favoritnya adalah Rad Na, mie lebar berkuah kental dengan daging atau seafood. Rasa autentiknya bikin nagih!
  • Roti Panggang Manis Yaowarat Toasted Buns: Antriannya selalu panjang! Rotinya renyah di luar dengan isian lembut seperti cokelat, custard, atau pandan.
  • Pa Tong Go Savoey (Michelin Guide): Cicipi patonggo, donat goreang ala Tiongkok yang disajikan dengan saus kustar pandan atau susu kental manis. Renyah di luar, lembut di dalam, dan tidak berminyak!

4. Menikmati Suasana Malam yang Hidup dan Fotogenik

Saat malam tiba, Yaowarat berubah menjadi lautan neon dan energi. Lampu-lampu berwarna-warni, deretan gerai makanan, dan keramaian orang menciptakan pemandangan yang sempurna untuk fotografi jalanan. Jangan labadikan momen di depan plang jalan Yaowarat yang ikonik!

5. Mencicipi Hidangan Laut Segar di Restoran Terbuka

Selain kaki lima, Yaowarat juga terkenal dengan restoran seafoodnya yang menyajikan hidangan laut segar langsung dari tanki. Coba kepiting saus lada hitam, udang bakar, atau tom yum goong yang pedas dan segar.

6. Menjelajahi Gang-Gang Tersembunyi yang Penuh Cerita

Jangan hanya berjalan di jalan utama! Serulah waktu untuk menyusuri gang-gang kecil di sekitar Yaowarat. Anda akan menemukan toko-toko tua, kediaman tradisional, dan sudut-sudut menarik yang jarang diketahui turis.

7. Mengikuti Festival Tahunan yang Meriah

Jika berkunjung saat Tahun Baru Imlek atau Festival Vegetarian, Anda akan melihat Yaowarat dalam kemeriahan puncaknya. Jalanan dipadati barongsai, pertunjukan budaya, dan tentunya, hidangan vegetarian lezat yang dihidangkan di berbagai gerai.

Tips Berkunjung ke Yaowarat Road:

  • Transportasi: Naik MRT ke stasiun Wat Mangkon atau Hua Lamphong.
  • Waktu Terbaik: Sore hingga malam hari saat cuaca lebih sejuk dan gerai kuliner sudah buka semua.
  • Penukaran Uang: Banyak money changer di sekitar dengan rate kompetitif.

Yaowarat Road adalah bukti hidup harmoni budaya Tionghoa dan Thailand. Dari sejarah, spiritualitas, belanja, hingga kuliner—semua ada di sini. Jadi, siapkan perut dan kamera Anda, dan jelajahi salah satu destinasi paling berwarna di Asia Tenggara ini!