IPCC Catat Lonjakan 590% Volume Kargo EV, Siap Jadi Pusat Logistik Kendaraan Listrik Nasional

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pertumbuhan eksponensial dalam penanganan kargo kendaraan listrik (EV) sepanjang semester I-2025. Data terbaru menunjukkan perusahaan pelat merah ini berhasil menangani 28.978 unit EV, melonjak 590,44% dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 4.197 unit.

Dominasi BYD dan Kedatangan Kapal Raksasa

BYD memimpin kontribusi dengan porsi 66,6% dari total kargo EV, disusul VinFast (22,2%) dan Geely (6,2%). Puncak kinerja terjadi pada 1 Agustus 2025 dengan kedatangan MV BYD Zhengzhou – kapal berkapasitas 7.000 unit yang mengangkut 1.922 kendaraan BYD untuk distribusi Asia Tenggara.

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengungkapkan: “Kedatangan armada besar ini sejalan dengan pembangunan pabrik BYD di Subang, menandakan potensi pertumbuhan berkelanjutan untuk pasar EV Indonesia.”

Dukungan Infrastruktur untuk Ekosistem EV Nasional

IPCC mengidentifikasi tiga faktor pendorong pertumbuhan:

  1. Kebijakan pemerintah melalui roadmap elektrifikasi kendaraan
  2. Ekspansi pabrik EV lokal oleh berbagai merek internasional
  3. Transformasi fasilitas terminal dengan spesialisasi penanganan EV:
  • Sistem penyimpanan baterai khusus
  • Pengaturan suhu terkontrol
  • Protokol keamanan berstandar global

Kinerja Finansial dan Strategi Ke Depan

Pencapaian IPCC semester I-2025:

  • Laba bersih: Rp113,84 miliar (+41,1% YoY)
  • Pendapatan operasi: Rp415,55 miliar (+15,34% YoY)
  • Volume kargo: 52.562 unit (+10,9% YoY)

Sugeng memproyeksikan pertumbuhan dua digit di 2025 dengan strategi:

  • Optimalisasi kapasitas terminal
  • Sinergi dengan Pelindo Group
  • Pengembangan fasilitas khusus EV

Prospek dan Tantangan

Peluang:

  • Potensi kenaikan 15-20% volume kargo EV di Q4 2025
  • Permintaan domestik yang terus meningkat
  • Dukungan insentif pemerintah

Tantangan:

  • Kesiapan SDM teknis EV
  • Investasi infrastruktur pendukung
  • Standarisasi protokol logistik kendaraan listrik

Sebagai bagian dari Pelindo Group, IPCC berkomitmen menjadi hub logistik EV terkemuka di Asia Tenggara, sekaligus mendukung transisi energi nasional menuju industri hijau berkelanjutan.

Analisis Tren:

  • Pertumbuhan kargo EV diprediksi tetap tinggi seiring operasional pabrik BYD Subang
  • IPCC perlu antisipasi kebutuhan ruang penyimpanan dan charging station
  • Kolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci untuk pengembangan standar logistik EV

Dengan kinerja saat ini, IPCC berada pada posisi ideal untuk memimpin transformasi logistik otomotif di era elektrifikasi kendaraan.