Jendela Magazine – Jakarta, Agustus 2025 – Lanskap e-commerce Indonesia di tahun 2025 menunjukkan perkembangan menarik dengan Shopee mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Berdasarkan laporan terbaru APJII “Survei Penetrasi Internet 2025”, berikut analisis mendalam tentang dinamika belanja online di Tanah Air:

1. Peta Persaingan Marketplace 2025

• Shopee: 53,22% (naik 11,57% dari 2024)
• TikTok Shop: 27,37% (pertumbuhan signifikan dari 12,20%)
• Tokopedia: 9,57% (stabil dibanding tahun sebelumnya)
• Lazada: 9,09% (penurunan hampir 50% dari 2023)
• Blibli: 0,29% (penurunan kecil)
• Facebook Marketplace: 0,25% (masuk kategori baru)

2. Analisis Demografis Pengguna
Shopee mendominasi seluruh segmen usia:

• Gen Z (12-28 tahun): 52,97%
• Milenial (29-44 tahun): 52,85%
• Gen X (45-60 tahun): 54,24%
• Baby Boomers (61-79 tahun): 55,25%
• Pre Boomers (80+ tahun): 100%

3. Perilaku Belanja Digital

• Frekuensi: 30,34% belanja beberapa kali sebulan
• Pengeluaran: 63,35% menghabiskan Rp100.000-Rp500.000/bulan
• Pembayaran: 73,70% preferensi COD
• Kategori Favorit: 43,74% pakaian & aksesoris

4. Faktor Penentu Keputusan Belanja

• Harga kompetitif (30,06%)
• Promo & diskon pengiriman (29,05%)
• Kemudahan transaksi (22,18%)
• Ketersediaan produk (18,71%)

5. Resistensi terhadap E-Commerce
38,72% responden masih prefer belanja offline karena:

• Pengalaman fisik yang lebih nyaman
• Bisa memeriksa produk langsung
• Interaksi sosial yang lebih personal

6. Tren Pembayaran Digital
Meski COD masih dominan, metode pembayaran digital menunjukkan pertumbuhan:

• E-Wallet: meningkat 15% YoY
• Pembayaran berkala: naik 8%
• Kartu kredit: stabil di 7%

7. Proyeksi Pasar 2026
Analis memprediksi:

• TikTok Shop akan terus mengejar Shopee
• Tokopedia perlu inovasi untuk mempertahankan posisi
• Pasar akan melihat lebih banyak integrasi AI dalam pengalaman belanja

Metodologi Survei:

• 8.700 responden
• 38 provinsi
• Rentang usia 13+ tahun
• Periode April-Juli 2025

EcommerceIndonesia #TrendBelanjaOnline #DigitalEconomy2025