Transformasi Digital KPR: Inovasi Perbankan di Era Modern
JENDELA MAGAZINE –Jakarta – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini semakin mudah dan efisien. Beberapa bank ternama di Indonesia, seperti BCA dan BTN, telah menghadirkan layanan digital untuk mempercepat proses pengajuan dan pencairan KPR, memudahkan nasabah tanpa harus datang ke kantor cabang.
BCA Hadirkan Layanan KPR Digital dengan “RumahSayaBCA”
BCA menjadi salah satu pelopor dalam digitalisasi KPR melalui platform RumahSayaBCA. Welly Yandoko, Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, mengungkapkan bahwa sekitar 80% pengajuan KPR saat ini telah diproses secara digital melalui berbagai saluran, termasuk cabang, developer, dan broker rekanan.
Namun, pengajuan mandiri melalui e-form di website RumahSayaBCA masih terbatas, yakni di bawah 2% pada semester I-2025. “Banyak nasabah masih lebih nyaman bertransaksi secara tatap muka,” ujar Welly.
Meski begitu, BCA terus berinovasi dengan menyediakan fitur lengkap di platform digitalnya, seperti:
✔ Upload dokumen online – Nasabah tidak perlu bolak-balik ke cabang.
✔ Integrasi layanan offline & online – Memadukan kemudahan digital dengan sentuhan personal.
✔ Ekspansi ke segmen millennial – Menyesuaikan kebutuhan generasi muda yang lebih melek teknologi.
“Kami berharap layanan ini dapat mendukung target pertumbuhan KPR BCA di 2025,” tambah Welly.
BTN Catat Peningkatan Signifikan dengan “Bale Properti”
Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) juga menunjukkan perkembangan pesat dalam digitalisasi KPR melalui platform Bale Properti. Sepanjang 2024, pengajuan KPR online mencapai 38.000 aplikasi (21% dari total), dengan target 47.000 aplikasi di tahun 2025.
Tidak hanya dari sisi pengajuan, nilai pencairan KPR digital juga mengalami peningkatan signifikan:
📌 2024: Rp2 triliun
📌 2025: Ditargetkan tumbuh lebih dari 21%
Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN, menjelaskan bahwa ekosistem digital BTN telah melibatkan lebih dari 12.600 developer properti, memudahkan konsumen dalam memilih hunian sekaligus mempercepat distribusi produk.
“Developer bisa mengunggah proyek, melacak pengajuan KPR, hingga mengatur stok unit—semuanya dalam satu aplikasi,” jelas Thomas.
Keunggulan Layanan KPR Digital
- Proses Lebih Cepat – Verifikasi dan persetujuan dilakukan secara real-time.
 - Fleksibilitas Tinggi – Bisa diajukan kapan saja tanpa harus ke bank.
 - Transparansi – Nasabah dapat memantau status pengajuan secara online.
 - Keamanan Terjamin – Data nasabah dan properti diverifikasi secara ketat.
 
Tantangan & Peluang di Masa Depan
Meski layanan KPR digital terus berkembang, masih ada tantangan seperti:
🔹 Keengganan nasabah konvensional – Masih banyak yang lebih percaya dengan layanan offline.
🔹 Literasi digital – Tidak semua calon nasabah terbiasa dengan proses online.
Namun, dengan semakin tingginya minat generasi millennial terhadap kepemilikan rumah, digitalisasi KPR diprediksi akan semakin masif dalam beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan
Inovasi digital dalam layanan KPR oleh BCA dan BTN membuktikan bahwa perbankan Indonesia terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen. Dengan kemudahan akses, kecepatan proses, dan keamanan yang terjamin, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
“Kini, memiliki rumah impian bisa dimulai hanya dengan beberapa klik di genggaman tangan.”
