Cacing Gelang Menyebabkan Kematian Balita

Cacing Gelang Menyebabkan Kematian Balita

Jendela Magazine – Meninggalnya seorang balita berusia tiga tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, menjadi duka mendalam bagi masyarakat. R, yang merupakan anak dari orang tua dengan riwayat gangguan jiwa (ODGJ), meninggal dunia dalam kondisi yang memilukan. Penyebab kematiannya diduga kuat akibat infeksi cacing gelang yang telah menyebar ke sejumlah organ vitalnya.

Kejadian ini bermula ketika R mengalami sesak napas dan dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong lagi. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan adanya cacing gelang dalam jumlah besar di dalam tubuhnya.

Lantas, bagaimana sebenarnya cacing gelang bisa menginfeksi tubuh manusia? Apa saja gejala yang perlu diwaspadai? Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum dari sumber terpercaya termasuk laman RSUD Kabupaten Buleleng dan Puskesmas Meninting Lombok Barat.


1. Kehilangan Nafsu Makan

Infeksi cacing gelang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan secara signifikan. Hal ini terjadi karena cacing-cacing tersebut menyerap nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh. Akibatnya, usus mengirim sinyal palsu bahwa perut sudah kenyang, meskipun asupan makanan sangat sedikit. Kondisi ini lama-kelamaan dapat memicu penurunan berat badan.

2. Rasa Gatal di Sekitar Anus

Cacing gelang, khususnya jenis kremi, sering kali bergerak menuju anus untuk bertelur. Aktivitas inilah yang memicu rasa gatal dan tidak nyaman di area tersebut. Rasa gatal biasanya semakin terasa pada malam hari, ketika cacing lebih aktif.

3. Perubahan Pola Buang Air Besar (BAB)

Infeksi cacing gelang dapat mengganggu sistem pencernaan, sehingga memicu perubahan pola BAB. Penderitanya mungkin mengalami diare, sembelit, atau bahkan menemukan darah dalam feses. Dalam kasus yang parah, cacing dapat menyebabkan penyumbatan usus.

4. Nyeri Perut

Nyeri perut adalah gejala umum yang sering menyertai infeksi cacing gelang. Rasa nyeri dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat tajam dan menusuk. Beberapa penderita juga mengeluhkan perut kembung yang tidak wajar.

5. Mual dan Muntah

Iritasi pada saluran pencernaan akibat aktivitas cacing gelang dapat memicu rasa mual dan muntah. Kondisi ini terjadi karena iritasi tersebut merangsang naiknya asam lambung ke kerongkongan.

6. Perubahan Kondisi Kulit

Reaksi alergi terhadap infeksi cacing gelang dapat memengaruhi kulit, misalnya muncul ruam merah, gatal-gatal, atau iritasi. Hal ini merupakan respons alami tubuh terhadap keberadaan parasit asing.

7. Batuk dan Sesak Napas

Dalam beberapa kasus, cacing gelang dapat bermigrasi ke paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan. Gejalanya antara lain batuk berkepanjangan, sesak napas, atau bahkan mengi seperti penderita asma.

8. Pembesaran Perut pada Anak

Anak-anak yang terinfeksi cacing gelang sering menunjukkan gejala pembesaran perut yang tidak normal. Kondisi ini terjadi karena adanya cacing dalam jumlah besar di saluran pencernaan. Jika tidak ditangani, infeksi dapat menghambat tumbuh kembang anak akibat penyerapan nutrisi yang terganggu.


Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Pemeriksaan laboratorium biasanya diperlukan untuk memastikan adanya infeksi parasit, sehingga pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin.

Semoga informasi ini bermanfaat dan meningkatkan kewaspadaan kita terhadap infeksi cacing gelang.