Kebudayaan sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045

Jendela Magazine – Dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, menyerukan pentingnya memposisikan kebudayaan sebagai landasan pembangunan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam refleksi Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2025.

Kebudayaan: Pilar Utama Pembangunan

Putu Rudana menekankan tiga aspek krusial:

  1. Ketahanan Budaya:
  • Indonesia telah membuktikan kemampuan bertahan sebagai bangsa majemuk dengan 1.340 suku dan 718 bahasa daerah
  • Museum sebagai benteng terakhir pelestarian warisan budaya
  1. Visi Indonesia Emas 2045:
  • Integrasi kebudayaan dalam sistem pendidikan dan ekonomi kreatif
  • Diplomasi budaya sebagai soft power di kancah global
  1. Kebijakan Strategis:
  • Pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagai lembaga mandiri
  • Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional

Langkah Historis Pemerintah

  • Struktur Baru:
    Kementerian Kebudayaan menjadi lembaga setingkat kementerian untuk pertama kalinya sejak 1945
  • Target Jangka Panjang:
    Peningkatan kontribusi ekonomi kreatif hingga 15% terhadap PDB nasional pada 2045

Peran Museum di Era Modern

Sebagai ketua AMI yang membawahi 500 museum di Indonesia, Putu Rudana mengungkapkan strategi terkini:
✔ Digitalisasi 250 koleksi museum utama
✔ Pembukaan 50 museum baru berbasis komunitas
✔ Program pertukaran kurator dengan 20 negara

“Kita tidak hanya menjaga artefak, tapi menciptakan ruang dialog antargenerasi,” tegas politisi Fraksi NasDem ini.

Hari Kebudayaan Nasional

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan oleh Menteri Fadli Zon dinilai sebagai:

  • Penguatan identitas bangsa
  • Media diplomasi budaya
  • Momentum rekonstruksi sejarah yang inklusif

#KebudayaanIndonesia #80TahunMerdeka #IndonesiaEmas2045