Jelajahi Lombok dengan Toyota xEV: Naik Bukit, Nikmati Laut, dan Rasakan Teknologi Baru
Jendela Magazine – Lombok punya arti spesial bagi saya. Di tempat ini, saya dan istri memilih berbulan madu. Di Pulau Seribu Masjid ini pula, saya pertama kali meliput dan mengikuti kegiatan test drive mobil yang digelar salah satu pabrikan otomotif dunia sekitar 13 tahun lalu.
Dalam peliputan acara otomotif ke luar Jakarta yang bisa dihitung jari, penugasan kantor membawa saya kembali ke Lombok pada awal tahun ini. Sekarang, menuju pengujung tahun, saya ditugaskan lagi ke pulau yang makin terkenal karena memiliki Sirkuit Internasional Mandalika ini.
Kali ini, saya mengikuti kegiatan Toyota Eco Journey & GR Trackday yang digelar oleh pabrikan Jepang nomor satu di Indonesia ini. Sebanyak 48 jurnalis diajak menjelajahi Lombok untuk merasakan performa seluruh lini Hybrid EV (HEV) Toyota di medan sebenarnya, bukan sekadar di jalur tes.
Dengan berpegang pada konsep “Exciting Journey Toward The Future”, Toyota ingin menunjukkan keunggulan teknologi elektrifikasi yang mereka kembangkan lebih dari 30 tahun dapat beradaptasi di berbagai kondisi jalan Indonesia.
Begitu keluar dari Bandara Internasional Lombok pada Senin (1/12/2025) siang, deretan Toyota xEV, dari New Veloz HEV hingga Alphard HEV, sudah berbaris rapi menanti kami. Saya yang tergabung di Grup 11 bersama rekan media dari Kontan, Dream, dan CNBC mendapatkan giliran pertama menggunakan Yaris Cross HEV.
Hari pertama dari perjalanan tiga hari dimulai. Rute pertama menuju Krida Toyota di Narmada, Lombok Barat. Namun, sebelum itu, kami singgah terlebih dulu di Roemah Langko by Putera Lombok untuk makan siang. Jaraknya sekitar 37 km dari bandara.
Jalanan tidak sepenuhnya rata memaksa mobil bekerja secara dinamis. Saat berkendara santai, motor listrik bekerja dominan, menghasilkan sensasi meluncur senyap. Tapi begitu tikungan sempit muncul tiba-tiba, tenaga hybrid langsung responsif tanpa jeda. Toyota tampaknya ingin menunjukkan efisiensi mobil mereka tak harus mengorbankan performa.
Krida Toyota
Setelah makan siang, kami berganti menggunakan Toyota Corolla Cross HEV menuju Krida Toyota. Dealer yang berdiri sejak 1973 ini berada di lahan luas yang bahkan punya penangkaran rusa di dalamnya. Jarak yang kami tempuh hanya sekitar 11 km.
Sepanjang perjalanan yang lumayan padat, kami menggunakan fitur Adaptive Cruise Control (ACC). Meski hanya sebentar, kami memastikan bahwa fitur ini bisa berguna dengan baik untuk perjalanan stop and go di jalur dengan lalu lintas yang agak padat.
Di Krida Toyota, kami disambut tetabuhan Gendang Beleg, alat musik tradisional dari suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang berarti “gendang besar” karena ukurannya. Di tempat ini, Toyota menunjukkan ekosistem elektrifikasi di NTB berjalan baik. Tak hanya layanan aftersales, dealer ini juga menyediakan charging spot untuk bZ4X rakitan lokal. Jika ada anggapan kendaraan elektrifikasi hanya cocok di kota besar, Krida Toyota memberi bukti sebaliknya.
“Sejalan visi Mobility for All, kami ingin memperlihatkan kepada rekan media bahwa seluruh lineup Hybrid EV (HEV) Toyota siap digunakan di semua daerah di Indonesia. Termasuk di Pulau Lombok yang memiliki kontur jalan perbukitan mengitari pulau dengan pemandangan alam yang indah. Kami juga ingin memperlihatkan bahwa support terhadap penggunaan kendaraan HEV Toyota di Indonesia sudah lengkap dan merata di seluruh wilayah,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily.
Beroperasi sejak tahun 1973, Krida Toyota merupakan dealer resmi Toyota satu-satunya di provinsi yang memiliki dua pulau utama Lombok dan Sumbawa. Memiliki luas lahan sekitar 55 hektar, dealer dan bengkel resmi Toyota di wilayah Narmada Lombok Barat ini mirip oase di tengah padang rumput yang luas, bahkan memiliki penangkaran rusa di dalamnya.
Pemilik Krida Toyota, Koesnadi, mengatakan dealer miliknya punya rekam jejak yang panjang di Provinsi NTB. Dibangun oleh orang lokal Lombok, Krida konsisten belajar dari kondisi jalan dan karakter masyarakat di sini yang unik dan beragam.
“Bermodalkan produk berkualitas dan layanan sepenuh hati, kepercayaan dan loyalitas pelanggan menjadikan Toyota sebagai market leader di sini. Di era elektrifikasi, kami sudah mempersiapkan xEV Ecosystem yang memadai. Mulai dari fasilitas charging spot gratis, bengkel yang canggih dan lengkap, serta teknisi tersertifikasi Toyota, sehingga semua urusan sales dan after sales dapat diselesaikan di dealer Krida Toyota dengan cepat dan tuntas,” jelas Koesnadi.
Dari Narmada, perjalanan berlanjut ke Malaka Hill di Lombok Utara. Jalan yang ditempuh jurnalis, sekitar 42 kilometer, mulai memperlihatkan sisi menantang Lombok. Tanjakan panjang dengan tikungan patah, jalan sempit yang memaksa mobil menjaga ritme, serta beberapa titik rusak menghadirkan sensasi berkendara yang justru membuat teknologi hybrid semakin terasa manfaatnya.
Kali ini, kami menggunakan mobil Toyota Alphard HEV. Saya sendiri yang berada di belakang kemudi. Toyota Alphard HEV terbaru menggunakan mesin hybrid dengan kode A25A-FXS, yaitu mesin bensin 4-silinder segaris berkapasitas 2.494 cc yang dipadukan dengan motor listrik. Mesin ini menghasilkan tenaga gabungan sebesar 190 PS (140 kW) dan torsi maksimal 239 Nm, dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT).
Awalnya terasa gagap menyetir mobil sebongsor. Namun dengan seluruh fitur di dalamnya, termasuk kamera 360, membuat semuanya terasa mudah. Dengan mesin ber-CC besar dengan bantuan motor listrik, mudah saja melahap tanjakan curam tanpa ancang-ancang. Mobil hybrid tak membutuhkan awalan panjang. Tenaga elektrik memberi dorongan awal yang sigap, mesin bensin melanjutkan dengan halus.
Sementara itu, tikungan-tikungan sempit di jalur perbukitan menjadi ajang unjuk rasa stabilitas mobil. Handling terasa presisi, membuat pengemudi percaya diri meski jalur kerap tiba-tiba menyempit.
Ketika rute beralih ke jalur yang lebih terbuka, kombinasi tenaga hybrid memberikan sensasi fun to drive yang jarang ditemukan pada kendaraan berfokus efisiensi.
Perjalanan ini bukan sekadar test drive. Lombok menjadi panggung yang tepat untuk memperlihatkan bagaimana elektrifikasi Toyota bekerja baik di jalur yang menantang. Dari garis pantai hingga perbukitan, dari jalan mulus hingga yang berbatu, Toyota xEV bisa melahapnya dengan baik.
