Belajar Nilai-Nilai Keimanan melalui Kisah Inspiratif dalam Buku PAI Kelas 7
Jendela Magazine – Siswa kelas 7 SMP akan mempelajari hikmah keimanan melalui kisah-kisah inspiratif dalam buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Salah satu materi yang diajarkan adalah memahami nilai-nilai kehidupan dari sebuah cerita, seperti yang terdapat dalam Aktivitas 5.7 pada halaman 114.
Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati, diterbitkan oleh Kemdikbudristek (2021). Pada bagian ini, siswa diajak untuk menggali pelajaran berharga dari kisah berjudul “Cintaku dalam Imanku”.
Kisah Inspiratif: Cinta Tanah Air dalam Bingkai Iman
Kisah ini diawali dengan pengalaman ‘Aṣil al-Gifari, seorang sahabat Rasulullah ﷺ, yang baru kembali dari Mekah. Alih-alih langsung pulang ke rumahnya di Madinah, ia lebih memilih menemui Rasulullah ﷺ terlebih dahulu. Saat tiba di kediaman Nabi, ‘Aisyah r.a. menyambutnya dan bertanya tentang keadaan Mekah.
‘Aṣil menggambarkan Mekah sebagai tanah yang subur dengan aliran sungai yang jernih. Mendengar hal itu, Rasulullah ﷺ yang berada di kamar turut menyahut, meminta ‘Aṣil mengulangi penjelasannya. Ketika ‘Aṣil menyebutkan keindahan Mekah dengan penuh keyakinan, Rasulullah ﷺ pun menatap jauh, menunjukkan kerinduan yang mendalam pada tanah kelahirannya.
Kisah ini mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Nilai ini juga tercermin dalam perjuangan para ulama Indonesia, seperti K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahab Hasbullah, yang gigih melawan penjajahan.
- K.H. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad yang menjadi landasan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, memicu semangat perlawanan rakyat dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
- K.H. Wahab Hasbullah menciptakan mars Syubbān al-Watan (Pemuda Cinta Tanah Air), yang hingga kini masih dikumandangkan sebagai penyemangat nasionalisme.
Aktivitas 5.7: Menemukan Hikmah dari Kisah
Siswa diminta menuliskan pelajaran penting dari kisah tersebut. Berikut beberapa nilai yang dapat diambil:
- Cinta tanah air adalah wujud keimanan – Sebagaimana Rasulullah ﷺ merindukan Mekah, kita pun diajarkan untuk mencintai dan membela negara.
- Perjuangan mempertahankan kemerdekaan adalah kewajiban – Seperti yang dilakukan para ulama dalam melawan penjajah.
- Peran ulama dan pemimpin spiritual sangat besar – Melalui fatwa, dakwah, dan karya seni, mereka mampu membangkitkan semangat rakyat.
- Iman harus diwujudkan dalam tindakan nyata – Seperti membela kebenaran, menjaga persatuan, dan melawan ketidakadilan.
- Persatuan dan semangat jihad adalah kekuatan umat – Nilai ini relevan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Catatan untuk Pembaca
Kunci jawaban ini hanya sebagai referensi belajar. Siswa sebaiknya mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu sebelum memeriksa pembahasan. Orang tua juga dapat menggunakan materi ini untuk memandu proses belajar anak di rumah.
(Jendela Magazine/Oktavia WW)