Veda Ega Pratama di Persimpangan Sejarah: Jejak Pembalap Peringkat 3 Red Bull Rookies Cup Menuju MotoGP
|

Veda Ega Pratama di Persimpangan Sejarah: Jejak Pembalap Peringkat 3 Red Bull Rookies Cup Menuju MotoGP

Jendela Magazine – Veda Ega Pratama, pembalap muda Indonesia yang saat ini bertengger di posisi ketiga Red Bull Rookies Cup 2025, sedang menulis sejarah baru. Namun, bagaimana prospek pembalap peringkat ketiga di kompetisi bibit unggulan Red Bull ini? Mari telusuri jejak 18 tahun para “orang ketiga” dan peluang Veda menembus MotoGP.

Red Bull Rookies Cup: Jalur Cepat Menuju MotoGP

Sebagai inkubator talenta balap dunia sejak 2007, ajang ini telah melahirkan 9 pembalap yang kini berlaga di MotoGP 2025, termasuk:

  • Johann Zarco (Juara 2007) – 2x Juara Moto2
  • Jorge Martín (Juara 2014) – Juara Dunia MotoGP 2024
  • Pedro Acosta (Juara 2020) – Rookie Terbaik MotoGP 2025

Nasib Pembalap Peringkat 3: Dari Vanishing Act Hingga Sukses

Analisis Speedweek (7/8/2025) mengungkap pola menarik tentang nasib 17 pembalap peringkat ketiga sebelumnya:

1. Yang Hilang di Persimpangan (60%)

  • Matthew Hoyle (2007): Gagal kualifikasi 125cc akibat batas 107%
  • Sturla Fagerhaug (2008-09): Beralih jadi atlet selancar
  • 5 pembalap lain: Hijrah ke balap ketahanan/SUPERSPORT

2. Yang Bertahan di Grand Prix (30%)

  • Raul Fernandez (2016): 3 musim di MotoGP dengan Tech3
  • Maximo Quiles (2022-23): Dibajak Marc Márquez ke tim VR46 Academy
  • 3 pembalap lain: Berkarier di Moto2/Moto3

3. Yang Jadi Bintang (10%)

Hanya Ayumu Sasaki (2015) yang sukses menjadi juara Moto3 (2023) setelah awalnya finis ketiga Rookies Cup.

Peluang Veda Ega Pratama: Berbeda dari Pendahulu

Dengan perubahan regulasi 2024, tiga besar Rookies Cup kini mendapat privilege khusus:
Debut MotoGP lebih cepat (minimal usia 17 tahun vs normal 18)
Jalur akselerasi ke Moto3/Moto2 tanpa melalui Talent Cup

Proyeksi untuk Veda:

  • Usia: 16 tahun (eligible 2026)
  • Poin saat ini: Tertinggal 24 poin dari puncak
  • Sisa balapan: 4 race (Red Bull Ring & Misano)
  • Rekor terbaru: 3 menang dari 4 race terakhir

Kata Sang Pembalap

“Peringkat ketiga bukan target akhir. Saya ingin naik ke posisi kedua, bahkan juara,” tegas Veda usai menang di Mugello.

Peta Persaingan 2025

PosisiPembalapNegaraPoin
1Hakim DanishMalaysia145
2Brian UriarteSpanyol132
3Veda Ega PratamaIndonesia121
4Valentín PerroneArgentina98

Faktor Penentu Kesuksesan Veda

  1. Konsistensi: Harus finis podium di 4 race tersisa
  2. Adaptasi trek: Red Bull Ring (high-speed) vs Misano (teknikal)
  3. Dukungan tim: KTM sebagai motor yang sama dengan MotoGP
  4. Mentalitas: Tekanan sebagai harapan Asia

Pembalap Indonesia Lainnya: Kiandra Ramadhipa

Tak hanya Veda, Indonesia juga punya:

  • Muhammad Kiandra Ramadhipa
  • Podium perdana di Sachsenring
  • Bakat mentah yang perlu penyempurnaan teknik

Tabel Juara Rookies Cup (2007-2024)

Berikut evolusi tiga besar sepanjang sejarah:

TahunJuaraRunner-UpPeringkat 3
2007Johann ZarcoLorenzo SavadoriMatthew Hoyle
2024Alvaro CarpeBrian UriarteValentín Perrone

(Lihat tabel lengkap di versi online artikel ini)

Prediksi Ahli

“Veda punya keunggulan di braking dan corner speed. Jika bisa konsisten, dia bisa mengulang kesuksesan Raul Fernandez,” ujar Simon Patterson, jurnalis balap senior.

Jalan Menuju MotoGP

  1. 2025: Finish top 3 Rookies Cup
  2. 2026: Debut Moto3 dengan tim junior (Red Bull/KTM)
  3. 2028: Promosi ke Moto2
  4. 2030: Tes MotoGP wildcard

Veda bukan sekadar pembalap – dia adalah simbol kebangkitan balap Indonesia di kancah global.