Bruno Moreira Akui Kelemahan Finishing Jadi Biang Kekalahan Persebaya di Tangan PSIM
|

Bruno Moreira Akui Kelemahan Finishing Jadi Biang Kekalahan Persebaya di Tangan PSIM

Bruno Moreira Akui Kelemahan Finishing Jadi Biang Kekalahan Persebaya di Tangan PSIM

Jendela Magazine – Kapten Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, buka suara setelah timnya takluk 0-1 dari PSIM Yogyakarta dalam laga pembuka Super League 2025/2026. Pemain asal Brasil itu menyoroti buruknya akurasi finishing sebagai penyebab utama kekalahan memalukan di depan pendukung sendiri.

Laga sengit yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025) malam itu, berakhir dengan tragedi bagi Green Force. Norberto Ezequiel Vidal menjadi pahlawan kemenangan PSIM lewat sundulannya di injury time babak kedua, mengubur harapan Persebaya untuk meraih poin perdana.

Dominasi Tanpa Hasil, Efisiensi PSIM yang Mematikan

Meski menguasai 57% bola dan melepaskan 11 tembakan, hanya tiga di antaranya yang mengarah ke gawang PSIM. Sebaliknya, Laskar Mataram tampil lebih efisien dengan lima shot on target, termasuk gol penentu Vidal.

“Kami menciptakan banyak peluang, tapi sayangnya tidak bisa dikonversi menjadi gol. Ini kekalahan yang pahit, tapi kami harus menerimanya,” ujar Bruno, seperti dikutip dari Radar Surabaya (8/8/2025).

Persebaya Gagal Manfaatkan Peluang Emas

Sejak babak pertama, Persebaya langsung menekan pertahanan PSIM. Di menit ke-11, Malik Risaldi nyaris membuka keunggulan lewat sontekan setelah umpan Bruno, tapi masih bisa dihalau bek lawan. Satu menit berselang, Toni Firmansyah melepas tendangan keras yang melesat melebar.

PSIM perlahan bangkit dan menguji Ernando Ari lewat aksi Corfe (menit 21) dan Haljeta (menit 28), tapi kiper andalan Persebaya itu masih bisa menjaga gawangnya.

Babak kedua justru menunjukkan kelemahan lini belakang Persebaya. Di menit ke-48, Corfe kembali mengancam, namun Ernando masih mampu menghalau. Petaka datang di detik-detik akhir laga saat Dede Sapari melepaskan umpan lambung sempurna ke kotak penalti. Vidal, yang lolos dari kawalan, menyundul bola ke sudut mati, menggetarkan jala gawang Persebaya.

Peringatan Keras untuk Persebaya, Momentum Kebangkitan PSIM

Kekalahan ini menempatkan Persebaya di dasar klasemen sementara, sementara PSIM melesat ke peringkat kedua. Pelatih Eduardo Almeida Perez harus segera mencari solusi untuk mengatasi ketumpulan lini depan.

Bruno sebagai kapten mengaku bertanggung jawab dan memastikan tim akan bekerja lebih keras. “Kami tidak bisa mengulangi kesalahan ini. Pertandingan selanjutnya harus jadi titik balik,” tegasnya.

Persebaya akan menghadapi ujian tandang melawan Persita Tangerang (16/8/2025), sementara PSIM akan menjamu Arema FC di Stadion Maguwoharjo. Apakah ini awal kebangkitan Laskar Mataram atau justru tanda bahaya bagi Green Force? Jawabannya akan terungkap dalam pertandingan selanjutnya.

#SuperLeague2025 #Persebaya #PSIM #BrunoMoreira #Vidal