Filipe Chaby: Mesin Penggerak Semen Padang yang Mencuri Perhatian
|

Filipe Chaby: Mesin Penggerak Semen Padang yang Mencuri Perhatian

Gelandang asal Portugal, Filipe Chaby, semakin menancapkan pengaruhnya di sepak bola Indonesia. Pemain berusia 31 tahun itu menjadi sosok kunci di lini tengah Semen Padang FC pada musim Super League 2025/2026, membuktikan kelasnya sebagai pemain berkualitas dengan kontribusi nyata.

Momen Ajaib di Stadion Haji Agus Salim

Pada laga pekan kedua melawan Dewa United Banten FC (15/8/2025), Chaby menjadi pahlawan kemenangan Semen Padang. Di menit-menit akhir babak kedua, saat skor masih bertahan 0-0, tendangan bebas spektakulernya melesat ke sudut gawang yang dijaga kiper Sonny Stevens. Gol tersebut membuka keunggulan sekaligus membangkitkan semangat para pemain dan suporter Kabau Sirah.

Tak lama berselang, Bruno Gomes menggandakan keunggulan tuan rumah, mengunci kemenangan 2-0. Hasil ini menjadi pembalasan manis setelah Semen Padang takluk dari Persib Bandung di pekan pertama.

Karier yang Penuh Perjuangan

Lahir di Setubal, Portugal, pada 22 Januari 1994, Chaby memulai karier sepak bolanya di akademi Sporting CP. Ia menghabiskan masa mudanya bersama tim-tim junior klub tersebut sebelum merambah dunia profesional.

Perjalanannya sempat membawanya ke beberapa klub Portugal, termasuk Belenenses di Liga 3. Ia juga pernah merasakan atmosfer sepak bola Azerbaijan sebelum akhirnya kembali ke Portugal. Pada paruh musim 2024/2025, Semen Padang merekrutnya sebagai pengganti Charlie Thomas Scott yang hengkang ke Kamboja.

Kedatangannya seperti angin segar bagi tim yang saat itu terpuruk di zona degradasi. Dalam 15 pertandingan, Chaby mencetak tiga gol dan dua assist, menunjukkan perannya sebagai pengatur serangan yang vital.

Kontribusi Tak Tergantikan

Musim ini, Chaby semakin matang dalam mengendalikan permainan. Bukan hanya soal gol atau assist, kreativitasnya dalam mengalirkan bola dan membaca pergerakan lawan membuat Semen Padang lebih dinamis. Pengalamannya bersama timnas Portugal U-16 hingga U-19 juga membentuknya menjadi pemain yang cerdas secara taktis.

Di luar lapangan, Chaby dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah beradaptasi. Ia mengaku nyaman dengan atmosfer di Semen Padang dan mengapresiasi dukungan suporter yang tak pernah padam.

Harapan Besar untuk Musim Ini

Kemenangan atas Dewa United membuktikan bahwa Chaby bukan sekadar pemain asing biasa. Ia adalah simbol kebangkitan Semen Padang, klub yang sebelumnya terpuruk di dasar klasemen. Dengan kemampuan teknis, kepemimpinan, dan mentalitasnya, gelandang kidal ini bisa menjadi kunci kesuksesan Kabau Sirah di musim panjang ini.

Jika konsistensinya terjaga, bukan tidak mungkin Chaby akan menjadi salah satu pemain asing paling berkesan dalam sejarah Semen Padang. Fans pun berharap ia bisa membawa tim meraih prestasi lebih tinggi di kancah sepak bola Indonesia.