SanDisk Luncurkan SSD NVMe 256TB: Solusi Penyimpanan Revolusioner untuk Era AI

Jendela Magazine – SanDisk baru saja menggebrak dunia penyimpanan data dengan memperkenalkan SSD NVMe enterprise berkapasitas 256TB, sebuah terobosan yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi. Didesain khusus untuk menangani beban kerja AI, komputasi awan, dan data lake skala besar, SSD ini menjanjikan throughput tinggi, latensi ultra-rendah, dan efisiensi daya yang lebih baik.

Mengapa 256TB Begitu Revolusioner?

SSD berkapasitas ekstrem ini bukan sekadar peningkatan kapasitas, melainkan hasil rekayasa canggih yang mengubah paradigma penyimpanan data enterprise. Beberapa faktor yang membuatnya istimewa:

  • Dibangun dengan NAND Flash UltraQLC – Menggunakan teknologi BiCS8 QLC CBA untuk kepadatan tinggi tanpa mengorbankan keandalan.
  • Direct Write QLC – Tidak lagi bergantung pada cache SLC, data langsung ditulis ke QLC dengan perlindungan kehilangan daya sejak awal.
  • Dynamic Frequency Scaling – Mengoptimalkan kinerja sekaligus menghemat daya.
  • Kontroler Multi-Core – Memastikan kecepatan transfer stabil meski pada kapasitas penuh.

Dengan fitur-fitur ini, SanDisk menargetkan penggunaan di:
AI Data Lakes (pelatihan model ML/AI)
Hyperscale Cloud Computing
Real-Time Big Data Analytics

Performa & Efisiensi yang Dioptimalkan untuk AI

Beban kerja AI modern membutuhkan aliran data yang masif dengan latensi minimal. SSD 256TB ini dirancang untuk mengatasi bottleneck di tahap persiapan data, sehingga mempercepat proses:

  • Pelatihan model AI/ML
  • Pemrosesan data real-time
  • Penyimpanan data terstruktur & tidak terstruktur

Keunggulan lainnya:
🔹 Data Retention (DR) yang Lebih Efisien – Mengurangi siklus daur ulang hingga 30%, memperpanjang usia SSD.
🔹 Efisiensi Daya per TB – Konsumsi daya lebih rendah dibanding solusi HDD atau SSD konvensional.
🔹 Form Factor U.2 – Kompatibel dengan infrastruktur server modern.

Roadmap Peluncuran & Varian Lainnya

SanDisk berencana merilis dua varian utama:

  1. SSD UltraQLC 256TB – Solusi penyimpanan ultra-high-density.
  2. SN670 NVMe SSD 128TB – Opsi kapasitas menengah dengan performa serupa.

Kedua SSD ini dijadwalkan rilis pada paruh pertama 2026 dalam form factor U.2, dengan versi lain menyusul di akhir tahun.

Dampak pada Industri & Masa Depan Penyimpanan Data

Peluncuran SSD 256TB ini menegaskan bahwa penyimpanan flash bukan lagi sekadar komponen pendukung, melainkan enabler utama strategi AI dan komputasi awan. Beberapa implikasinya:

  • Data center menjadi lebih padat – Mengurangi kebutuhan rak server.
  • Total Cost of Ownership (TCO) lebih rendah – Efisiensi daya & kepadatan tinggi mengurangi biaya operasional.
  • Akselerasi komputasi AI – Mengurangi waktu pemrosesan data besar.

Demonstrasi di FMS 2025

SanDisk menjadikan peluncuran ini sebagai sorotan utama di Flash Memory Summit (FMS) 2025, termasuk demo langsung dan presentasi oleh Chief Product Officer mereka. Pesan kuncinya:

“Di era AI, penyimpanan data harus lebih dari sekadar kapasitas—ia harus menjadi fondasi kinerja dan efisiensi.”

Kesimpulan: Lompatan Besar untuk Komputasi Modern

SSD 256TB dari SanDisk bukan hanya terobosan dalam hal kapasitas, tetapi juga bukti bahwa teknologi flash storage terus berkembang untuk memenuhi tuntutan komputasi masa depan. Jika terbukti handal dalam uji lapangan, produk ini dapat mengubah cara perusahaan mengelola big data, AI, dan komputasi awan.

Pertanyaan Besar:

  • Akankah SSD 256TB menjadi standar baru di data center?
  • Bisakah teknologi UltraQLC bersaing dengan SLC/MLC dalam hal ketahanan?

Kita tunggu pengujian independen dan penerapan nyata di industri! (**)

#SanDisk #SSD #AI #DataStorage #BigData