Gelaran SESIS 2025: Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Inklusif Berbasis Teknologi

Gelaran SESIS 2025: Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Inklusif Berbasis Teknologi

JAKARTASkolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 berhasil mencuri perhatian dunia pendidikan Indonesia dengan menghadirkan lebih dari 100 perwakilan dari berbagai sektor, termasuk korporasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Lembaga Amil Zakat (LAZ), yayasan pendidikan, dan pemerintah. Acara yang digelar di Jakarta ini menjadi wadah strategis untuk berbagi inovasi, praktik terbaik, dan membuka peluang kolaborasi guna mempercepat transformasi pendidikan inklusif berbasis teknologi.

Transformasi Pendidikan Melalui Teknologi dan Kolaborasi

SESIS 2025 menampilkan serangkaian agenda penting, mulai dari diskusi panel, pemaparan Impact Report, penutupan National Learning Recovery Program (NLRP) Batch 1, hingga peluncuran Kampanye Beasiswa 1.000 Pelajar Indonesia Timur. Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan NLRP, sebuah program kolaborasi antara Skolla dan Kemendikbudristek, yang telah menjangkau 25.000+ siswa, 470+ guru, dan 670+ sekolah di Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Hasil NLRP Batch 1 menunjukkan peningkatan signifikan:

  • Kemampuan literasi siswa naik 48,6%
  • Kemampuan numerasi meningkat 39,5%

Program ini didukung oleh teknologi pembelajaran adaptif, termasuk:
Laboratorium Virtual Imersif (Augmented/Virtual Reality)
Asesmen Digital berbasis AI dan Psikologi
Pembelajaran Holistik (menggabungkan pengalaman online-offline)

Dukungan Pemerintah dan Pelaku Industri

Beryana Evridawati, perwakilan Kemendikbudristek, menyampaikan apresiasi atas inovasi Skolla:
“Program ini terbukti efektif meningkatkan literasi dan numerasi. Kami berharap dapat diperluas ke seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.”

Sarita Kinanti (Associate Director KUMPUL Impact) menekankan pentingnya kolaborasi:
“SESIS 2025 bukan sekadar ajang diskusi, melainkan bukti nyata gotong royong lintas sektor untuk perubahan sistemik.”

Sementara itu, Devlin Hazrian Saleh (CEO Skolla) menegaskan komitmennya:
“Pendidikan adalah kunci meningkatkan taraf hidup. Melalui SESIS, kami ingin memperkuat ekosistem yang mendukung inovasi pendidikan, melibatkan pemerintah, swasta, dan NGO.”

Fokus pada Pendidikan Indonesia Timur

Salah satu momen penting SESIS 2025 adalah peluncuran Kampanye Beasiswa 1.000 Pelajar Indonesia Timur, yang diresmikan bersama Yudiawati Vidiana (Kadis Pendidikan Sulawesi Tengah). Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di wilayah timur Indonesia.

Ahmad Mujahid (Direktur Eksekutif Yayasan Salam Setara) menambahkan:
“Bersama Skolla, program beasiswa kami berhasil mencapai tingkat keberhasilan 80% dalam membantu siswa masuk PTN.”

Masa Depan Pendidikan Indonesia: Inovasi dan Kesetaraan

SESIS 2025 tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga pemicu aksi nyata. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan inisiatif seperti NLRP dan Kampanye Beasiswa 1.000 Pelajar Indonesia Timur dapat direplikasi secara lebih luas, mempercepat terwujudnya pendidikan inklusif dan merata di seluruh Indonesia.

(Laporan: Tim Jendela Magazine | Editor: Redaksi Pendidikan)